Kamis, Februari 18, 2010 di 23.31.00 Diposting oleh Lylla sii bocah REZPECTOR 0 Comments


Cakra ibarat sebuah busa yang ada di ngarai. Apabila busa tersebut dikeluarkan, air akan mengalir dengan sempurna. Namun, apabila busa dibiarkan tetap di ngarai dan menutup aliran air, maka air akan megalir sedikit demi sedikit. Bahkan apabila jumlah busa yang ada di ngarai terlampau banyak, air juga akan berhenti mengalir. Jadi cakra adalah sebuah perkara yang menutupi jalan dikehidupan kita untuk terus berjalan maju. Ada atau tidaknya perkara itu bergantung pada setiap individu. Seperti kata Bondan Prakoso and Fade 2 Black “Apa artinya kaki bila kau tak berjalan. Apa guna mata bila tak menatap masa depan. Untuk apa bermimipi bila kau tak melangkah. Untuk apa kesempatan bila tak ambil celah”.
Jadi, kita harus terus melangkah maju. Perkara yang membuat kita berhenti melangkah, atau bahkan melangkah mundur sebaikanya dibinasakan dari bumi ini. Hehehe. Tidak seburuk itu. Kita cukup menjadikan perkara itu sebuah guru terbaik kita dalam langkah kita untuk terus maju.
Ada beberapa 7 macam cakra di tubuh kita.


1.cakra tanah. Cakra tanah letaknya di dasar tubuh. Berhubungan dengan penglihatan. Terhalangi oleh ketakutan.
Sebagian besar ketakutan berhubungan dengan penglihatan. Dan sebagian besar ketakutan tersebut datang dari diri kita sendiri. seperti hadirnya kata “jangan-jangan, bagaimana kalau nanti”atau beberapa kata lain yang akan menghentikan langkah kita untuk terus maju.
2.cakra air. Berkaitan dengan kesenangan dan terhalangi oleh rasa bersalah.
Rasa bersalah timbul dari diri kita sendiri. Bagaimana pun orang yang bersangkutan telah memaafkan kesalahan kita, sedikit banyak kita masih dihantui rasa bersalah. Rasa bersalah itu akan memunculkan perasaan “tidak enak” apabila ada sedikit saja interaksi dengan orang yang besangkutan. Sehingga kesengan akan terhalangi oleh rasa bersalah tersebut.
3.cakra api. Letaknya di perut. Berhubungan dengan kenyataan sebenarnya dan terhalangi oleh rasa malu dan kecewa.
Kenyataan sebenarnya tidak selalu menyenangkan. Kadang berisi tentang kegagalan dan keberhasilan. Apabila kegagalan yang datang, tentulah rasa malu dan kecewa itu akan datang. Dan pada akhirnya kita tidak dapat menerima kenyataan sebenarnya bahwa sebuah kegagalan telah menghampiri kita. Yang harus kita lakukan adalah bangkit dan lanjutkan langkah untuk maju. Jangan beri kesempatan pada kegagalan untuk kembali menghampiri kita.
4.cakra yang berada di hati. Berkaitan dengan rasa cinta dan terhalangi oleh rasa kesedihan.
Sebagian besar orang beranggapan dimana ada cinta, disitulah tempat adanya kebahagiaan. Namun kenyataannya tidak semua cinta mengandung kebahagiaan. Kadang ada saja suatu perkara yang membuat cinta itu mengandung kesedihan. Ini hanya tentang bagaimana cara kita menjalani cinta itu sendiri. Apabila cara yang digunakan sudah benar, maka yang ada pada cinta hanyalah kebahagiaan.
5.cakra suara. Berada di tenggorokan. Berkaitan dengan kebenaran dan terhalangi oleh kebohongan.
Kebenaran tidak selalu membawa kebahagiaan. Kadang juga bias membawa kesedihan. Ketika yang dibawa oleh kebenaran itu adalah kesedihan, yang kita lakukan adalah sebuah kebohongan untuk menutupi kebenaran. Dengan begitu yang ada hanyalah kebahagiaan. Setidaknya kebahagiaan untuk kita sendiri, tanpa kebahagiaan orang lain. Sebaik-baiknya kebohongan, tetap lebih baik kebenaran. Dan janganlah kamu membawa kebohongan meski hanya sekali. Karena kebohongan yang satu akan memunculkan kebohongan kedua, ketiga, keempat, kelima dan seterusnya untuk menutupi kebohongan pertama.
6.cakra cahaya. Letaknya tepat di tengah kepala. Berhubungan dengan bagian dalam. Terhalangi oleh ilusi.
Ilusi adalah persepsi panca indra yang disebabkan adanya rangsangan panca indra yang ditafsirkan secara salah. Dengan kata lain, ilusi adalah interprestasi yang salah dari suatu rangsangan pada panca indra. Sebagai contoh, seorang penderita dengan perasaan yang bersalah, dapat meng-interprestasikan suara gemerisik daun-daun sebagai suara yang mendekatinya. Ilusi sering terjadi pada saat terjadinya ketakutan yang luar biasa pada penderita atau intoksikasi, baik yang disebabakan oleh arcun, infeksi, maupun pemakaian narkotika dan zat adiktif. Ilusi terjadi dalam bermacam-macam bentuk, yaitu ilusi visual(penglihatan), akustik(pendengaran), olfaktorik(pembauan), gustatorik(pengecapan), dan ilusi taktil(perabaan). Bagaimanapun bentuk ilusi, ilusi tetaplah salah. Dan adanya ilusi juga akan menghalangi langkah kita dalam menjalani kehidupan ini.
7.cakra pikiran. Berada di atas kepala. Berhubungan dengan energi kosmis. Terhalang oleh kejadian masa lalu.
Kejadian masa lalu tak selalu menyenangkan. Ada kalanya kejadian masa lalu itu menyedihkan. Namun, kebanyakan dari kita lebih mudah mengingat kejadian-kejadian masa lalu yang tidak enak untuk dikenang. Sebagaimanapun kejadian itu menyedihkan, kejadian itu sudah lalu. jadikan segala kejadian di masa lalu adalah sebuah pengalaman, dan Experience is best teacher .

nahh, setelah tau beberapa macam cakra di dalam diri, seberapa anda dapat mengendalikan semua cakra itu ?

0 Responses so far.

Posting Komentar

Waktu - Bondan Prakoso & Fade2Black